Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Pengairan di Kecamatan Sengah Temila

Authors

DOI:

https://doi.org/10.54526/jes.v9i1.275

Keywords:

Farmer Income, Irrigation, Paddy

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Saham dan Desa Petai, Kabupaten Landak, dari Agustus - Desember 2023. Tujuannya adalah untuk membandingkan pendapatan petani padi sawah tadah hujan dan irigasi. Sampel penelitian melibatkan 62 petani, masing-masing 31 dari Desa Saham dan Desa Petai. Hasil menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata petani padi sawah tadah hujan di Desa Saham adalah Rp.3.556.103/Mt, sedangkan petani padi sawah irigasi di Desa Petai adalah Rp.4.475.281/Mt. Uji beda t menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua dusun dengan perbedaan pendapatan rata-rata sebesar Rp.883.221. Penelitian ini penting karena produktivitas padi di Desa Saham rendah akibat kerusakan irigasi.

This research was conducted in Saham Village and Petai Village, Landak Regency, from August – Desember 2023. The objective was to compare the income of rainfed and irrigated wetland paddy farmers. The research sample involved 62 farmers, 31 each from Village Saham and Village Petai. Results showed that the average income of rainfed wetland paddy farmers in Village Saham was Rp.3,556,103/Mt, while irrigated wetland rice farmers in Village Petai was Rp.4,475,281/Mt. The independent t-test showed a significant difference between the two groups with an average income difference of Rp.883,221. This research is important because rice productivity in Saham Village is low due to irrigation damage.

Downloads

Published

2024-05-31