Seberapa Menguntungkan Usahatani Cabai Rawit di Desa Pahauman?
DOI:
https://doi.org/10.54526/jes.v10i1.465Keywords:
pendapatan petani, cabai rawit, biaya produksi, fluktuasi hargaAbstract
Cabai rawit merupakan komoditas hortikultura strategis di Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan pendapatan petani kecil. Namun, usahatani cabai rawit rentan terhadap fluktuasi harga pasar dan ketidakpastian produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan petani cabai rawit di Desa Pahauman, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, serta mengukur kelayakan usahatani dari aspek finansial. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik simple random sampling terhadap 37 responden dari populasi 74 petani. Data dianalisis melalui perhitungan biaya tetap, biaya variabel, total penerimaan, dan pendapatan bersih per musim tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi sebesar Rp 18.137.495, sedangkan rata-rata penerimaan mencapai Rp 170.100.000, sehingga diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 151.968.586 per musim tanam. Usaha tani ini tergolong sangat menguntungkan secara ekonomi. Namun demikian, tingginya pendapatan belum sepenuhnya menjamin keberlanjutan usaha karena adanya risiko fluktuasi harga yang signifikan serta ketimpangan dalam akses input dan informasi pasar. Oleh karena itu, diperlukan intervensi kelembagaan, penguatan akses informasi harga, serta dukungan sarana produksi agar keuntungan yang diperoleh petani dapat berkelanjutan dan merata. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam perumusan kebijakan pembangunan pertanian di daerah pedesaan.
Kata Kunci: pendapatan petani, cabai rawit, biaya produksi, penerimaan, fluktuasi harga
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mika Dandi, Donna Youlla, Rahmatullah Rizieq, Ekawati Ekawati, Hardi Dominikus Bancin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.