Pemberdayaan Perempuan Dalam Mendorong Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Di Indonesia: Pendekatan IPM
Kata Kunci:
IPM Perempuan, Tenaga Profesional dan Manajerial Perempuan, Sumbangan Pendapatan Perempuan, Keterlibatan Perempuan di ParlemenAbstrak
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting dalam mengukur kualitas hidup suatu negara, termasuk dimensi kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. Meskipun IPM Indonesia terus meningkat setiap tahun, kesenjangan antara IPM laki-laki dan perempuan masih signifikan, mencerminkan ketimpangan gender dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tenaga profesional dan manajerial perempuan, sumbangan pendapatan perempuan, serta keterlibatan perempuan di parlemen terhadap IPM perempuan di Indonesia. Penelitian menggunakan data panel dari 34 provinsi selama periode 2016–2023, dengan pendekatan Random Effect Model (REM). Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel tenaga profesional dan manajerial serta sumbangan pendapatan perempuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM perempuan. Sementara itu, keterlibatan perempuan di parlemen menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan. Temuan ini memperkuat pentingnya pemberdayaan perempuan, khususnya di sektor ekonomi dan profesional, untuk mendorong peningkatan kualitas hidup perempuan dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-5 tentang kesetaraan gender.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Maria Venantin Wago Toda, Anik Sri Widawati

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










